SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT KOMUNIKASI TELPON
Telepon merupakan alat komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk
percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal
elektrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk
berkomunikasi dengan pengguna lainya.
1. PRINSIP DASAR TELEPON
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon
menjadi off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur dimana bagian
positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada
bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.
Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan darisender untuk sampai
ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik
ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang
dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog,
transmisi sinyal analogyang dikirimkan dari central office (CO)
akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon
merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama
yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan
muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah
siap digunakan.
2. SEJARAH TELEPON
a. Perkembangan awal
· 1871,
Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua
orang dengan menggunakan perantara kabel.
· 1875,
perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem
ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada
sirkuit.
· 1876,
perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini
memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
· 1877,
The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan
pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau
produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus
telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan
telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma
besi, dan dering panggilan.
· 1878,
papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N.
Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
· 1880,
sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan
dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu
mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan
jalur one-wire.
· 1891,
telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara
otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial
berdasarkan instruksi.
· 1915,
telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini
memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
b. Awal telepon sebagai
alat komersial
· 1940,
telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan
kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan
sistem ini. Microwaveradio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
· 1959,
telepon Princess pertama kali diperkenalkan
· 1963,
telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
· 1971,
perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem
komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah
digunakan masyarakat.
· 1983,
Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya
telah dicabut hak monopolinya.
· 1899,
AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah
mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell.
AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American
Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
· 1913, amplifirers
elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan
adanya hubungan telepon antar-benua.
· 1927,
AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan
menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena
banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya
teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik
pada tahun 1964.
· 1969,
pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium
sistem telepon paling baik di dunia.
· 1990,
pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat
pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
3. TELEPON DIGITAL
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan
berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus
menggunakan kabel tembaga, seratoptic, satellite, fixed wireless,
dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan
komponen dasar yaitu telepon, network access, central
office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise
equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah
meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
4. TELEPON IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi
baru yang menggunakan internet protocol dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini
dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara,
mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang
telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi
internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan
bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti
AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator
layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara
komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice
over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP
digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM)
dan unified communications(UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai
program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang
siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN
dengan pesan suara dan data.
5. JARINGAN GENERASI BARU
Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan
“satu jaringan,
satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan.
Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada
pengembangan jaringan broadband,Voice over IP (VoIP), konvergensi
fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan
sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan
pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini
adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini
dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi
dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang
berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan
DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada
SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x
10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas
kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya
kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam
NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi,
dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari
jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang
diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem
proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi.
Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan
jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang
memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
B. Telepon Genggam
Telepon selular (ponsel) atau telepon
genggam (telgam) atau handphone(HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System
for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia
adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
1. SEJARAH
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang
karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak
disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi
Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC.
Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan
mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana
memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil
tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama
berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya,
Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon
genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90
juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan
terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur
ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia
komunikasi selular adalahAmos Joel Jr yang lahir
di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui
dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor
(1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah
studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983)
di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
2. FUNGSI DAN FITUR
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan
telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan
singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam
di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan
menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di
telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang
multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga
dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi,
perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video,kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur
tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi
di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini
komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk
melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Dewasa ini, peranan ponsel sudah menjadi sebuah kebutuhan
Primer Sehari-hari, berikut kategori ponsel berdasarkan Fungsi :
Ponsel Bisnis Ponsel
jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam
genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong
ponsel pintar "smartphone". Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam
ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan
dalam sebuah ponsel.
Ponsel Hiburan Ponsel
Jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang
berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi
dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki varian nya
tersendiri, seperti Ponsel Musik, Ponsel Kamera, dan Ponsel Internet Sosial.
Ponsel Fashion Ponsel
jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya
sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan "seadanya". Tetapi
dibalik itu semua, sebuah Ponsel Fashion dapat berharga berkali kali lipat dari
harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih
mahal dari harga sebuah kendaraan bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
Ponsel Standar Ponsel
jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur
yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru
yang disematkan.
3. PERKEMBANGAN
a. Generasi 0
Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari
perkembangan radio.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.
Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi
satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada
perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan
‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat
komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0
telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama
yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini
memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak
operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah
sistem radio VHF
untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline.
Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep
penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini
baru dikembangkan pada 1960-an.
b. Generasi I
Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G
merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper
dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki
berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal
dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara
825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz.
Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional.
Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar
untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga
dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
c. Generasi II
Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an.
2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di
Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800
Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih
besar. Pada generasi2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digitalmemperlengkapi
telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga
memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip digital. Ukuran
yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang
lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan
berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga
mengurangi efekradiasi yang
membayakan pengguna.
d. Generasi III
Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan
operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas,
termasuk internet sebaik video
call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA,
dan CDMA 2000.
Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan
kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik
pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC.
Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows
Mobile
e. Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G).
4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi
infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,wireless
LAN, Bluetooth,
dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia
seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.
F. CARA KERJA
Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras
suara, mikrofon,
papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan
mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini.
Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan
panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang
membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup
beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan
sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan
layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis.
Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat.
Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang
berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu
saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena
nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan
menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet,
ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel
mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor
telepon.
· Panggilan
dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah
biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena
nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem
telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan
langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi
tujuan panggilan.
· Panggilan
dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan
dirutekan melalui jaringanlandline kepada pengantar nirkabel penerima atau
akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang
yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang
radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima
di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan
tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi
tujuan telepon.
· Panggilan
jarak jauh
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada
sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang
menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.
0 Response to "Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi Telpon"
Post a Comment