DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………. ii
BAB
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.
Latar
Belakang……….…...………………………………………………….. 1
B.
Tujuan
Penelitian…….………………………………………………………. 1
C.
Pembahasan
dan Perumusan………………...……………………………….. 1
D.
Metode
Penelitian…………….…………………………………………….... 2
E.
Sitematika
Penulisan……………………………………………………….... 2
BAB
II. TINJAUAN UMUM…………………………………………………….. 3
A.
Sejarah
Singkat Desa Tanjung Jaya…………………………………………. 3
B.
Letak
Geografis Desa Tanjung Jaya……………………………………….... 3
C.
Keadaan
Geografis Desa Tanjung Jaya……………………………………... 3
BAB III. PENGARUH PENGOLAHAN IKAN
ASIN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT
DESA TANJUNG JAYA …………............................................... 4
A.
Ikan
Asin……………………………………………………………………. 4
1.
Pengertian
Ikan Asin ……..…………………..…………………….... 4
2.
Proses
Pembuatan……………………………………………….......... 4
3.
Faktor
– Faktor yang berpengaruh Pengolahan Ikan Asin…………… 5
4.
Kendala
dan Solusi dalam pengolahan Ikan Asin……………………. 5
B.
Perekonomian
Masyarakat Desa Tanjung Jaya……………………………...
5
1.
Pengertian
Perekonomian Masyarakat………………………………... 5
2.
Faktor
yang mempengaruhi perekonomian masyarakat yang dapat menunjang kehidupan……………………………………………………………..……..... 6
3.
Perekonomian
masyarakat Desa Tanjung Jaya…………………...,…………..
6
C.
Pengaruh
Pengolahan Ikan Asin Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa
Tanjung
Jaya………………………………………………………………………… 7
BAB
V. KESIMPULAN………………………………………………………….
8
1.
Kesimpulan…………………………………………………………………. 8
2.
Saran………………………………………………………………………... 8
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………. 9
LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 10
BAB.
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Ikan
asin merupakan produk olahan ikan yang sangat popular dan digemari berbagai
kalangan. Namun, sayangnya disinyalir banyak ikan asin yang beredar di pasaran
mengandung berbagai bahan kimia seperti formalin dan pestisida yang
membahayakan kesehatan manusia. Hal ini dilakukan para perajin dan pedagang
dengan dalih untuk menjaga keawetan ikan asin dalam waktu lama.
Pengasinan
ikan dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan ikan yang tidak laku
dipelangan, sehingga kualitas bahan baku sudah tidak baik. Produk ikan asin
yang dihasilkannya pun akan cepat rusak, apalagi dengan kualitas ikan yang
hampir busuk akan mengundang lalat saat ikan asin dijemur. Maka, penggunaan
formalin maupun pestisida menjadi jalan keluar karena kekurangan pahaman
wawasan mereka untuk mencegah munculnya belatung dan keruskan ikan karena
mikroba halofilik.
B. Tujuan
Penelitian
Maksud
dantujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui pengaruh bisnis ikan asin terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
desa mekarsari.
2.
Untuk
mengetahui perekonomian masyarakat desa tanjung jaya
3.
Untuk
memperkaya dan memperluas ilmu pengetahuan
C. Pembahasan
dan Perumusan Masalah
a. Pengertian
Judul
-
Pengaruh
adalah efek dari suatu yang menyebabkan akibat dan dampak
b. Perumusan
Agar
tak menyimpang luas dari materi pembahasan, penulis membatasi masalah pada
objek pengamatan PENGARUH BISNIS IKAN ASIN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT
DESA TANJUNG JAYA dari pembahasan masalah berikut :
1.
Bagaiomana
cara Pengolahan Ikan Asin?
2.
Apa
saja kendala dalam Bisnis Ikan Asin dan bagaimana cara mengatasinya?
3.
Adakah
pengaruh Bisnis Ikan Asin terhadap perekonomian masyarakat desa tanjung jaya?
D. Metode
Penelitian
Dalam
menyusun karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode yang dianggap
penting dalam penggunaannya adapun metode tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Observasi,
yaitu mengadakan penelitian langsung terhadap objek.
2.
Interview,
yaitu mengadakan wawancara dengan siswa Narasumber.
3.
Literatur,
Yaitu mengumpulkan data-data dari berbagai buku.
E. Sistematika
Penulisan
Untuk
mempermudah penyusunan karya tulis ini, penulis membagi kedalam IV Bab,
masing-masing bab diuraikan atas sub-sub sesuai tehnik penulisan.
-
Bab
I Pendahuluan, Pada bab ini dikemukakan latar belakang masalah, tujuan penulisan,
Pembahasan dan perumusan masalah, Metode penelitian dan sistematika penulisan.
-
Bab
II Sejarah singkat desa tanjung jaya, letak geografis desa tanjung jaya dan
keadaan demografi desa tanjung jaya.
-
Bab
III PENGARUH BISNIS IKAN ASIN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA TANJUNG
JAYA
-
Bab
IV Penutup, pada bab ini di uraikan kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
TINJAUAN UMUM
A.
Sejarah Singkat Desa Tanjung Jaya
Desa
tanjung jaya yaitu belahan dari desa citereup, berdirinya desa tanjung jaya sekitar
tahun 1984. Desa tanjung jaya pertama kali di pimpin oleh H. Sakri, Ke- Dua H.
Warsa, Ke- Tiga Astaka, dan Ke- Empat Rafe’i. Sampai sekarang mata pencaharian
Desa Tanjung Jaya sebagian besar petani dan wiraswasta, prasarana pendidikan
didesa tanjung jaya diantaranya yaitu SD, MI, SMP, MTs, SMK, dan Ponpes.
B.
Letak Geografis Desa Tanjung Jaya
Batas-batas yang mambatasi desa
tanjung jaya diantaranya yaitu :
-
Sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Citereup
-
Sebelah
Barat berbatasan dengan Selat Sunda
-
Sebelah
Utara berbatasan dengan Selat Sunda
-
Sebelah
timur berbatasan dengan Desa Citereup
C.
Keadaan Demografi Desa Tanjung
Jaya
Berdasarkan
data demografi desa tanjung jaya, maka desa tanjung jaya mempunyai luas wilayah
3,302 Ha sedangkan jumlah penduduk 6.743. Usia Produktif (Usia 15 s/d 55
Tahun). Kepala Keluarga berjumlah 2.125 kk.
Keistimewaan pantai pasir putih
yang lembut, angin sepoi-sepoi tak terlalu kencang menambah eksotisnya pantai
ini karena memang tidak langsung menghadap samudra lepas sehingga ombakpun
tidak terlalu besar dan relative aman untuk bermain Jet Sky, Berperahu serta
luas pantai yang hamper mencapai 15 km memberikan ruang keleluasaan yang cukup
bagi para wisatawannya untuk melakukan berbagai kegiatan seperti berjemur,
football patai, Volleyball pantai dan lain-lain.
BAB
III
PENGARUH
BISNIS IKAN ASIN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA TANJUNG JAYA
A.
Ikan Asin
1.
Pengertian Ikan Asin
Ikan asin adalah bahan
makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode
pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat
disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya
harus ditutup rapat.Selain itu daging ikan yang diasinkan akan bertahan lebih
lama dan terhindar dari kerusakan fisik akibat infestasi serangga, ulat lalat
dan beberapa jasad renik perusak lainnya.
2.
Proses Pembuatan
Beraneka jenis ikan yang biasa
diasinkan, baik ikan
darat maupun ikan
laut. Ikan-ikan
ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau direndam dalam larutan garam pekat.
Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau dipotong-potong lebih dulu agar
garam mudah meresap ke dalam daging.
Karena perbedaan kepekatan dan
tekanan osmosis, kristal-kristal garam akan
menarik cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu
partikel garam meresap masuk ke dalam daging ikan. Proses ini berlangsung
hingga tercapai keseimbangan konsentrasi garam di luar dan di dalam
daging.
Konsentrasi garam yang tinggi dan
menyusutnya cairan sel akan menghentikan proses autolisis dan menghambat
pertumbuhan bakteri dalam daging ikan.
Setelah itu, ikan-ikan ini
dijemur, direbus atau difermentasi untuk meningkatkan keawetannya
B.
Faktor-faktor yang berpengaruh
Pengolahan Ikan Asin
1. Konsentrasi garam
Semakin tinggi konsentrasi garam
yang digunakan, semakin cepat proses masuknya garam ke dalam daging ikan. Akan
lebih baik apabila digunakan garam kristal untuk mengasinkan.
2. Jenis garam
Garam dapur murni (NaCl 95%)
lebih mudah diserap dan menghasilkan ikan asin dengan kualitas yang lebih baik.
Garam rakyat mengandung unsur-unsur lain (Mg, Ca, senyawa sulfat),
kotoran, bakteri dan lain-lain yang dapat menghambat penetrasi garam dan
merusak rasa ikan.
3. Ketebalan daging ikan
Semakin tebal daging ikan, proses
pengasinan akan membutuhkan waktu yang semakin lama dan garam yang lebih
banyak. Sehingga ikan-ikan besar biasanya dibelah-belah, dikeping atau diiris
tipis sebelum diasinkan.
4. Kadar lemak dalam daging
5. Kesegaran daging ikan
Ikan yang kurang segar memiliki
daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar, sehingga proses
pengasinan bisa lebih cepat. Namun juga garam yang masuk dapat terlalu banyak
sehingga ikan menjadi terlalu asin dan kaku.
6. Suhu daging ikan
C.
Kendala dan Solusi dalam
pengolahan Ikan Asin
1.
Kendala
Pengolahan ikan asin secara
tradisional hampir selalu membutuhkan bantuan sinar matahari untuk mempercepat
pengeringan, dan mencegah agar ikan tidak menjadi busuk.
Masalahnya matahari tidak selalu
bersinar dengan cukup setiap harinya, terutama di musim hujan di mana awan mendung seringkali menutupi langit.
Akibatnya, banyak ikan yang tidak terawetkan dengan baik, menurun kualitasnya,
dan bahkan menjadi busuk.
2.
Solusi
Untuk mengurangi kerugian,
sementara pengolah mengambil jalan pintas menggunakan bahan-bahan kimia
seperti pestisida dan formalin. Bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan ini digunakan sebagai pengawet tambahan untuk mencegah pembusukan.
Formalin juga mencegah pengurangan bobot ikan yang berlebihan akibat menguapnya
cairan tubuh ikan yang diasinkan.
Alternatif bahan pengawet
tambahan yang aman adalah khitosan. Akan tetapi bahan yang
diekstrak dari cangkang udang dan kepiting ini belum populer dan belum
diproduksi secara massal diIndonesia.
D.
Faktor yang mempengaruhi
perekonomian masyarakat yang dapat menunjang kehidupan.
a.
Faktor
Lingkungan
b.
Faktor
Geografis
c.
Faktor
SDM (Sumber Daya Manusia)
d.
Faktor
Lapangan Pekerjaan yang terjadi.
-
Faktor
Lingkungan;
Dalam
masyarakat desa tanjung jaya, kebanyakan dari mereka bahkan hamper semua
warganya bercocok tanam/ bertani dan pengrajin atau pengolah ikan untuk
memperbaiki perekonomian mereka, dan salah satunya pertanian cengkeh dan
pengolah ikan asin
-
Faktor
Geografis;
Yaitu
tentang tempat dan cuaca di daerah tanjung jaya dan factor iklimnya, sebab
daerah tanjung jaya mempunyai kadar air yang tinggi.
-
Faktor
SDM (Sumber Daya Manusia);
Yaitu
dimana para warga saling berpartisipasi dengan keadaan dan sumber daya yang ada
di daerah tanjung jaya.
-
Faktor
Lapangan Pekerjaan;
Yaitu
semua warganya bersama menyediakan tempat/ lahan dan lapangan pekerjaan yang
lain selain bertani misalnya adanya perusahaan ikan kerapu,atau bertanam padi
dan sebagainya.
E. Perekonomian
masyarakat desa tanjung jaya
Perekonomian
masyarakat desa tanjung jaya sebelum adanya pengolah ikan asin sangatlah
minim,bahkan banyak masyarakat usia kerja yang menganggur akibat kurangnya
lapangan pekerjaan di desa tanjung jaya, warga masyarakat desa pun mengadakan pengolah
ikan asin dan yang lainnya. Sehingga memerlukan banyak tenaga kerja untuk
mengelola pengolah ikan asin itu dan hasil bisa juga di jual di pasar-pasar
sehingga dapat membantu perekonomian masyarakata desa tanjung jaya lebih baik.
F. Pengaruh
pengolah ikan asin Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Jaya.
Dengan
adanya pengolah ikan asin di desa tanjung jaya sangat terasa manfaatnya oleh
masyarakat desa tanjung jaya, yang semula banya warga yang menganggur tetapi
setelah adanya pengolah ikan asin ini mereka bisa bekerja, di sini yang tadinya
pendapatan mereka perkapita atau perkepala keluarga hanya Rp.500.000,- +/-
setelah mereka bekerja dalam usaha pengolah ikan asin penghasilan mereka
menjadi Rp.1.500.000,-
Penghasilan
mereka bertambah Rp.1.000.000,- / bulannya, tentu saja ini sangat membantu
warga desa tanjung jaya. Selain membutuhkan tenaga kerja, pengolah ikan asin
hasilnya dijual belikan ke luar kota.
Dari
uraian tadi di atas jelas adanya pengaruh pengolah ikan asin terhadap
perekonomian masyarakat desa tanjung jaya.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan
tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Ikan asin adalah bahan
makanan yang terbuat dari daging ikan yang
diawetkan dengan menambahkan banyak garam.
Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu
singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan,
walaupun biasanya harus ditutup rapat.
B.
Saran-saran
Sebagai akhir perlengkapan
penyusun karya tulis ini kiranya penulis akan menyampaikan saran yang mungkin
berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, adapun saran
tersebut sebagai berikut :
Budidayakanlah kearifan local,
karena saat proses penangkapan ikan untuk diolah menjadi ikan asin yang
merupakan sebuah wirausaha, hendaklah tetap untuk melestarikan habitat ikan
tersebut agar tetap lestari dan terjaga.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahsan, abdillah et al.2008 Pengolahan Ikan Asin di Indonesia :
Study D3
Saptana, Supena Priyatno dan
Tribastuti P.n.d. Analisis Daya saing
komoditi Ikan Olahan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
0 Response to "Karya Tulis Ilmiah "Pengaruh Pengolahan Ikan Asin Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Jaya""
Post a Comment