Karya Tulis
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian
Nasional (UN)
Pada Madrasah Aliyah Negeri Panimbang
Oleh:
IMAN PERMANA
No. Induk:
Pembimbing,
ENONG SURNAWATI, S.Pd.I
NIP.
JURUSAN/PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MADRASAH ALIYAH
NEGERI PANIMBANG PANDEGLANG TAHUN AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
ini. Solawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulisan karya
tulis
ini merupakan realisasi dari tugas yang harus diselesaikan, karya
tulis
ini yang berjudul “Pengaruh Budidaya Tanaman Tebu Terhadap Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Desa Mekar Sari”.
Tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas sebagai syarat
mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) pada Madrasah Aliyah Negeri Panimbang
tahun ajaran 2012-1013.
Terselesaikannya karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari dukungan,
bimbingan, petunjuk dan nasehat semua pihak sehingga hambatan dan kesulitan
yang ada dapat teratasi, oleh karena itu penulis menyampaikan mengucapkan
terima kasih kepada
1.
Bapak. Drs.
Asep Bakti Agus, M.M.Pd, Selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Panimbang
2.
Bapak. Enong
Surnawati, S.Pd.I, Selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan yang berarti
kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
3.
Bapak.Taftayani,
SE. Selaku Pembimbing
4.
Para Dewan Guru
MAN Panimbang.
5.
Kedua Orang Tua
yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis
6.
Teman-
teman seperjuangan yang telah memberi dorongan, dukungan dan bantuan sehingga
dapat terselesaikan baik berupa moril, materi maupun spiritual.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk menambah Khazanah
pengetahuah, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Jika
dalam pengurayan dan penulisan terdapat kesalahan, penulis sangat mengharapkan
keritik dan saran yang tentunya dapat merevisi kesalahan-kesalahan yang ada
pada Karya Tulis Ilmiah ini.
Panimbang, 31 Oktober2012
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
B. Tujuan Penelitian.........................................................................
C. Pembahasan dan Perumusan
Masalah ........................................
D. Metode Penelitian.......................................................................
E. Sistem Matika Penulisan.............................................................
BAB II.
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat Desa
Mekar Sari.................................................
B. Letak Geografis Desa
Mekar Sari................................................
C. Keadaan Demografis Desa
Mekar Sari........................................
BAB III.
PENGARUH BUDI DAYA TANAMAN TEBU TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DESA MEKAR SARI
A. Cara Pembudi Dayaan Tanaman Tebu.......................................
B. Sejarah Tanaman Tebu ...............................................................
C. Upaya Peningkatan Produksi Tebu ...........................................
E. Dampak Negatif dan positif Dalam Penanaman
Tebu...............
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ PENGARUH PEMBUATAN
BATU-BATA TERHADAP KESEJAH TERAAN MASYARAKAT DESA TANJUNG JAYA “ telah
diujikan pada tanggal ... ………
2012. Karya Tulis Ilmiah ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Madrasah Aliyah Negeri Panimbang tahun
pelajaran 2012-2013
Panimbang,31
Oktober 2012
Mengetahui,
Kepala
Madrasah, Penguji,
Drs.Asep
Bakti Agus M.MPd. Taftayani,
SE.
NIP.
150271478 NIP.
Jurusan/Program Bidang Studi
Ilmu Pengetahuan Sosial
MADRASAH ALIYAH NEGERI PANIMBANG PANDEGLANG TAHUN AJARAN 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan penelitian Karya Tulis Ilmian ini adalah untuk mengetahui:
·
Ttentang
membudi daya tebu
·
Sejarah tanaman
tebu
·
Upaya
peningkatan produksi tebu
·
Dmpak negatif
dan positif dalam penanaman tebu
C. Pembatasan
dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah dipaparkan diatas, maka penulis membatasi dan merumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Tahapan-tahapan apa saja dalam pembuatan Batu-bata?
2.
Keuntungan dan kendala apa saja dalam pembuatan
Batu-bata?
3.
Apaka ada pengaruh pembuatan Batu-bata terhadap kesejahteraan masyarakat
Ds. Tanjung Jaya?
D. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang dibahas lam pembuatan Karya Tulis
Ilmiyah, penulis menggunkan menggunakan metode sebagai berikut :
1.
Observasi,
mengadakan penelitian secara langsung terhadap tempat yang dituju.
2.
Literature,
yaitu mengumpulkan buku-buku yang ada kaitannya dengan apa yang penulis bahas.
3.
Wawancara,
yaitu bertaya langsung dengan nara sumber.
E. Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiyah ini, penulis membagi
masalah dalam Bab, yang setiap bab-Nya dibagi lagi kedalam sub-sub bab.
BAB I PENDAHULUAN
BAB
ini, meliputi:
-
Latar Belakang
-
Tujuan
Penelitian
-
Pembahasan dan
Perumusan
-
Metode
Penulisan
-
Sistem
Penulisan
A
BAB II TINJAUAN
UMUM
BAB ini, Meliputi:
-
Sejarah Singkat
Desa Mekar Sari
-
Letak Geografis
Desa Mekar Sari
-
Keadaan
Demografi Desa Mekar Sari
B
BAB III
Pembahasan tentang
Pengaruh Budidaya Tanaman Tebu Terhadap Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat Desa Mekarc Sari
BAB ini, Meliputi
-
Cara Pembudi
Dayaan Tanaman Tebu
-
Sejarah Tanaman
Tebu
-
Upaya
Peningkatan Produksi Tebu
-
Dampak Negatif
Dalam Penanaman Tebu
BAB IV
Penutup, Meliputi :
-
Kesimpulan
-
SARAN-SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB III
PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN TEBU TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARKAT DESA MEKAR SARI
A. CARA PEMBUDI DAYA TEBU
1. Syarat
Tumbuh Tebu
Tebu termasuk jenis tanaman rumput yang kokoh dan kuat. Adapun
syarat-syarat tumbuh tanaman tebu adalah:
Tumbuh di daerah dataran rendah yang kering. Iklim panas
yang lembab dengan suhu
antara 25ºC-28ºC
Curah hujan
kurang dari 100 mm/tahun
Tanah tidak
terlalu masam, pH diatas 6,4. Ketinggian kurang dari 500 m dpl.
Agar tanaman tebu
mengandung kadar gula yang tinggi, harus diperhatikan musim tanamnya. Pada
waktu masih muda tanaman tebu memerlukan banyak air dan ketika mulai tua
memerlukan musim kemarau yang panjang. Daerah penghasil tebu terutama di Jawa,
Sumatera Selatan, Sumateran Barat, Lampung dan Nusa
Tenggara.
2. Persiapan Bibit
Bibit yang akan ditanam terdiri dari beberapa jenis, diantaranya bibit
pucuk, bibit batang muda, bibit rayungan dan bibit siwilan.
a. Bibit
pucuk Bibit diambil dari bagian pucuk tebu yang akan digiling berumur 12 bulan.
Jumlah mata (bakal tunas baru) yang diambil 2-3 sepanjang 20 cm. Daun kering
yang membungkus batang tidak dibuang agar melindungi mata tebu. Biaya bibit
lebih murah karena tidak memerlukan pembibitan, bibit mudah diangkut karena
tidak mudah rusak, pertumbuhan bibit pucuk tidak memerlukan banyak air.
Penggunaan bibit pucuk hanya dapat dilakukan jika kebun telah berporduksi.
b. Bibit
batang muda Dikenal pula dengan nama bibit mentah / bibit krecekan. Berasal
dari tanaman berumur 5-7 bulan. Seluruh batang tebu dapat diambil dan dijadikan
3 stek. Setiap stek terdiri atas 2-3 mata tunas. Untuk mendapatkan bibit,
tanaman dipotong, daun pembungkus batang tidak dibuang. Setiap hektar tanaman
kebun bibit bagal dapat menghasilkan bibit untuk keperluan 10 hektar.
c.
Bibit rayungan (1 atau 2 tunas). Bibit diambil dari tanaman tebu khusus untuk
pembibitan berupa stek yang tumbuh tunasnya tetapi akar belum keluar.
Bibit ini dibuat dengan cara:
Melepas daun-daun agar pertumbuhan mata tunas tidak terhambat.
Batang
tanaman tebu dipangkas 1 bulan sebelum bibit rayungan dipakai.
Tanaman tebu dipupuk sebanyak 50 kg/ha Bibit ini memerlukan banyak air dan
pertumbuhannya lebih cepat daripada bibit bagal. 1 hektar tanaman kebun bibit
rayungan dapat menghasilkan bibit untuk 10 hektar areal tebu. Kelemahan bibit
rayungan adalah tunas sering rusak pada waktu pengangkutan dan tidak dapat
disimpan lama seperti halnya bibit bagal.
3. Persiapan Lahan
Persiapan lahan merupakan kegiatan untuk mempersiapkan tanah tempat tumbuh
tanaman tebu sehingga kondisi fisik dan kimia tanah sesuai dengan media
perkembangan perakaran tanaman tebu. Kegiatan tersebut terdiri atas beberapa
jenis yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kronologis.
Adapun tahapan kegiatan pengolahan tanah secara umum adalah sebagai berikut
;
a.
Pembajakan
Pembajakan atau pengolahan tanah dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap
kegiatan, yaitu ;
Pembajakan
I
Bertujuan untuk membalik tanah serta memotong sisa – sisa kayu dan vegetasi
awal yang masih tertinggal. Peralatan yang digunakan adalah Rome Harrow
20 disc dengan diameter 31 inci yang ditarik dengan Bulldozer 155 HP.
Pembajakan
II
Dilaksanakan sekitar tiga
minggu setelah pembajakan I dengan arah memotong tegak lurus hasil pembajakan I
dan kedalaman olah minimal 25 cm. Peralatan yang digunakan adalah Disc Plow 3 –
4 disc diameter 28 inchi dan traktor 80 – 90 HP.
4. Penanaman
Pada saat penanaman tebu,
kondisi tanah yang dikehendaki lembab tapi tidak terlalu basah dan cuaca cerah.
Untuk saat ini tanam tebu lahan kering yang paling tepat adalah masa pancaroba
yakni akhir musim kemarau sampai awal musim hujan atau sebaliknya. Menurut
Tonny Kuntohartono dkk. (1976). Untuk daerah kering (tipe iklim C dan D
Schimdt-Fergusson) saat tanam adalah antara pertengahan Oktober-Desember,
sedang pada daerah basah (tipe iklim B) adalah awal musim kemarau.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman tebu
dilahan kering hampir sama macamnya dengan tebu lahan sawah yaitu terdiri dari
penyulaman, pemberian tanah, klentek, pemupukan, pemeliharaan saluran drainase
dan penyiangan gulma. Pemeliharaan saluran drainase terutama perlu dilakukan
selama musim hujan untuk menjaga kelancaran pengeluaran air yang berlebih.
Penyulaman
Penyulaman merupakan
kegiatan penanaman untuk menggantikan bibit tebu yang tidak tumbuh, baik pada
tanaman baru ataupun tanaman keprasan agar diperoleh populasi tebu yang
optimal. Pelaksanaan penyulaman untuk bibit bagal dilakukan 2 minggu dan 4
minggu setelah tanam, sedangkan untuk bibit rayungan dilakukan 2 minggu setelah
tanam.
Penyulaman dilaksanakan
pada baris bagal 2 – 3 mata sebanyak dua potong dan diletakkan pada baris
tanaman yang telah dilubangi sebelumnya. Apabila penyulaman tersebut gagal,
penyulaman ulang harus segera dilaksanakan.
Klentek
Klentek adalah suatu
kegiatan membuang daun tua pada tanaman tebu yang dilakukan secara manual. Tujuan
klentek adalah untuk merangsang pertumbuhan batang, memperkeras kulit batang,
mencegah tebu roboh, dan mencegah kebakaran.
Pemupukan
Sebagaimana pada lahan
sawah, pemupukan bagi tanaman tebu di lahan kering tidak diberikan sekaligus
tetapi bertahap disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan untuk mencegah
kehilangan pupuk. Dosis umum disesuaikan dengan kondisi tanah setempat.
B.
SEJARAH TANAMAN TEBU
C.UPAYA
PENINGKATAN PRODUKSI TEBU
Upaya
peningkatan produksi tebu melalui perluasan areal lahan tebu berimbas pada
kebutuhan bibit tebu yang meningkat. Pembibitan tebu secara konvensional (kebun
bibit berjenjang) diperkirakan tidak akan cukup untuk memenuhi jumlah kebutuhan
bibit tebu yang diperlukan. Oleh karenanya Pusat Penelitian Perkebunan Gula
Indonesia (P3GI) mengembangkan perbanyakan bibit tebu dengan kultur jaringan.
Perbanyakan dengan kultur jaringan memiliki beberapa keuntungan, antara lain
waktu yang diperlukan lebih pendek dan jumlah bibit yang dihasilkan pun lebih
banyak, bebas penyakit RSD (Ratoon Stunting Disease), pertumbuhan batang
normal dengan diameter besar serta potensi produksi maksimal dari PC (Plant
Cane) hingga keprasan. Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Direktorat
Perbenihan dan Sarana Produksi akan mensosialisasikan cara penyediaan benih
sehat melalui hasil kultur jaringan dan varietas unggul baru kepada
petani/pekebun tebu melalui kegiatan demplot serta akan mendukung penyediaan
dan penataan varietas tebu.
D. DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENANAMAN TEBU
Dampak
Positif Pertanian Monokultur Tumbuhan Tebu
- Mempermudah petani dalam produksi karena
tanaman tebu lebih mudah perawatannya dibanding dengan tanaman produksi
lainnya.
- Kesejahteraan petani meningkat karena
prosentase gagal panen tanaman sangat kecil
- Terbukanya lapangan pekerjaan untuk
masyarakat dari pertanian tebu karena ada beberapa proses pertanian yang
membutuhkan bantuan orang banyak, seperti pada saat pembibitan, pemupukan
dan pembukaan pemanenan
- Berjalannya pabrik-pabrik industri gula
dan home industri yang semakin maju karena pasokan bahan tumbuhan tebu
cukup banyak.
Dampak Negatif Pertanian Monokultur Tumbuhan
Tebu
- Menurunnya kualitas tanah
akibat pertanian monokultur tebu yang berkelanjutan hal ini terindikasi dengan tekstur tanah yang mengeras dan ada yang menjadi pasir - Rusaknya ekosistem pada area lahan
pertanian tebu karena proses pasca panen melalui pembakaran sisa-sisa dau
tebu yang menyebabkan kematian hewan dan vegetasi yang menguntungkan
maupun merugikan untuk pertanian.
- Petani menjad tergantung pada pupuk
sintesis karena menurunnya kualitas tanah akibat pertanian tebu terus
menerus menyebabkan petani harus menggunakan pupuk sintesis tiap tahun.
- Karena mudahnya penjualan tanaman tebu
mulai marak Praktek Ijon penjualan tanaman tebu.
BAB IV
A. KESIMPULAN
v Tebu termasuk jenis tanaman rumput yang kokoh dan kuat. Adapun
syarat-syarat tumbuh tanaman tebu adalah:
Tumbuh di daerah dataran rendah yang kering. Iklim panas
yang lembab dengan suhu
antara 25ºC-28ºC
Curah hujan
kurang dari 100 mm/tahun
Tanah tidak
terlalu masam, pH diatas 6,4. Ketinggian kurang dari 500 m dpl.
v Upaya
peningkatan produksi tebu melalui perluasan areal lahan tebu berimbas pada kebutuhan
bibit tebu yang meningkat
v Mempermudah
petani dalam produksi karena tanaman tebu lebih mudah perawatannya dibanding
dengan tanaman produksi lainnya.
v Menurunnya
kualitas tanah
akibat pertanian monokultur tebu yang berkelanjutan hal ini terindikasi dengan tekstur tanah yang mengeras dan ada yang menjadi pasir
akibat pertanian monokultur tebu yang berkelanjutan hal ini terindikasi dengan tekstur tanah yang mengeras dan ada yang menjadi pasir
B. SARAN-SARAN
v Dalam penanaman
tebu harus membersih kan hama hama tebu, agar tanaman tebu tumbuh dengan bagus
dan daya jual
tanaman tebu relatif besar, di banding kan tanaman tebu yang kurang bagus!
v Sebaik nya
dalam menanam tanaman tebu harus merawat agar daya jual nya tinggi
tidak merugi kan pemilik tersebut
DAFTAR PUSTAKA
0 Response to "karya tulis Ilmiah “Pengaruh Budidaya Tanaman Tebu Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Mekar Sari"
Post a Comment